• Jul 31, 2024
• TOYOMARTO.SINGOSARI

Malang, Desa Toyomarto - 

Mengakhiri Bulan Suro, warga Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar kirab ancak jabutan. Kirab ancak jabutan digelar sebagai bentuk rasa syukur masyarakat desa atas keberkahan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kepala Dusun Sumberawan, Abdul Mukmin, mengatakan kirab ancak jabutan ini digelar setiap tahun, akhir Bulan Suro. Kegiatan ini merupakan tradisi turun menurun sejak jaman nenek moyang.

"Tujuan kirab ancak jabutan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan dan sebagai bentuk rasa nyaman masyarakat yang tinggal di Dusun Sumberawan," katanya, Minggu (21/7/2024).

Abdul Mukmin menjelaskan filosofi kirab ancak jabutan memiliki arti tatanan yang berasal dari 2 kata ancak yang berarti jangan sampai tatanan warga desa yang sudah ada di acak - acak.

 "Ancak jabutan memiliki filosofi ojo nganti diacak acak, sedangkan jabutan memiliki filosofi hasil dari panen bumi yang telah di kirabkan lalu para masyarakat luar dan sekitar berebut untuk mengambil hasil panen bumi," jelasnya.

Abdul Mukmin menambahkan kirab ini  juga untuk mengenang zaman nenek moyang yang susah mencari makan. Seiring berjalannya waktu, hasil pangan semakin maju dan berbagai macam jenis bahan makanan pun tersedia di desanya.

Dalam kirab ancak jabutan tersebut warga dusun mengumpulkan seluruh hasil bumi dan makanan tradisional seperti opak berisi ikan asin, kerupuk, Nasi, Kue tradisional dan lauk pauk. "Opak merupakan sebuah simbolis rasa syukur atas perkembangan pangan yang lebih baik," pungkasnya.

Acara kirab ancak jabutan ini  dihadiri oleh seluruh masyarakat dari berbagai daerah wilayah di Malang. Bahkan, warga yang mengikuti kirab ini juga berebut makanan, dengan harapan mendapatkan berkah.

Setelah kirab rancak usai,  masyarakat menghadiri acara pentas seni wayang dan campursari.

 

Penulis: Anisa Nabila beserta PMM Kelompok 69 Gel. 5